Cinta Lingkungan, Fatayat NU Bawean Luncurkan Program Bank Sampah

Berita244 Dilihat

Sampah hingga saat ini masih menjadi permasalahan yang perlu untuk segera di atasi, khususnya di daerah kepulauan seperti Pulau Bawean.

Mengatasi sampah ini tidak bisa hanya dilakukan oleh satu orang atau satu komunitas tertentu saja, tetapi perlu gerakan bersama secara kolaboratif agar cepat terselesaikan.

Seiring dengan salah satu permasalahan lingkungan tersebut, Ketua Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Bawean, Rafi’ah mengatakan, di setiap kepengurusan ranting Fatayat di Bawean bisa mengelola sampah dengan baik melalui gerakan ‘One Ranting One Bank Sampah’.

“Program one ranting one bank sampah tersebut telah diluncurkan pada Rabu (21/06/2023) oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan diluncurkan program bank sampah ini dengan maksud untuk memahami cara pengelolaan sampah dan terbentuknya bank sampah di setiap desa se-Bawean untuk terwujudnya Bawean zero waste.

“Ranting yang sudah memiliki bank sampah diharapkan dapat menularkan semangatnya dalam mengelola sampah kepada ranting yang lain,” ungkapnya.

Dengan terbentuknya bank sampah, masyarakat teredukasi untuk memilah dan mengolah sampahnya di rumah masing-masing. Dengan begitu, maka akan dapat mengurangi sampah yang tidak pada tempatnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Telukjatidawang, Kecamatan Tambak sekaligus mengawali terbentuknya bank sampah Sumber Jaya Desa Telukjatidawang yang diinisiasi oleh PC Fatayat NU Bawean, Pimpinan Ranting Fatayat NU Sumberlanas dan PKK Desa Telukjatidawang.

Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris DLH Kabupaten Gresik, Samsul Arifin, Umayah dan tim Pattiro Gresik, Simpul Belajar Giri, Ecoton, Ketua Asosiasi Bank Sampah Indonesia (Asobsi) dan juga Tim DLH Provinsi Jatim serta utusan pengurus PR Fatayat NU se-Bawean.

Komentar