Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Bawean melaksanakan Workshop Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil’alamin ( P2RA). P5 dan P2RA merupakan salah satu program kurikulum merdeka yang memberikan pengalaman langsung sesuai dengan karakteristik lingkungan sekolah. Kegiatan yang berlangsung pada Senin-Selasa (29-30/02/2024) ini, digelar di Aula Pondok Pesantren Mambaul Falah, Kecamatan Tambak.
Kiai Ali Subhan, Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Bawean mengatakan, hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas para guru. Disamping merupakan tuntutan dari pemerintah.
“Kegiatan ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dewan guru yang ada di lembaga naungan LP Ma’arif. Karena ini adalah tuntutan dari pemerintah agar supaya lembaga pendidikan melaksanakan kurikulum merdeka itu”, terangnya.
Dalam workshop ini, PC LP Ma’arif NU Bawean mengundang, Mulyono (Tim Instruktur Nasional) IKM, sebagai narasumber demi suksesnya program ini. Diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Madrasah dan Guru kelas 1 dan 4 MINU dan SDNU se Bawean. Total lembaga yang hadir sebanyak 40 lembaga dari 46, sementara 6 lembaga tidak hadir.
“Pelatihan ini akan dilaksanakan secara berkala untuk memastikan guru-guru khususnya di MINU dan SDNU memahami dan dapat melaksanakan kurikulum merdeka di lembaganya masing-masing, dan selajutnya nanti akan dilaksanakan di tingkat MTs dan MA”, tegasnya.
Ia menjelaskan, Kurikulum merdeka itu dirancang untuk memasukkan program LP Ma’arif “back to langgar” bagian dari pada kurikulum merdeka tersebut.
“insyaallah tahun ajaran yang akan datang akan berjalan dengan lebih progres dari pada tahun ini. Sekali lagi saya tegaskan bahwa ini digelar secara berkala untuk memastikan Kunmer bisa terlaksana di seluruh lembaga pendidikan PL Ma’arif”, pungkas Kiai Ali Subhan.
Komentar