Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ (MWCNU) Lebak mengadakan Musyawarah Kerja (Musyker) 1, periode 2023-2028. Kegiatan berlangsung di Madrasah Ibtidai’yyah Nahdlatul Ulama’ (MINU) 19 Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, dengan mengusung tema ‘Membangun Jama’ah Menata Jam’iyyah untuk Kemaslahatan Umat’, Minggu (15/10/2023).
Kiai Muhammad Fauzi Rauf, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean dalam sambutannya menyampaikan, organisasi Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya mengurus hal-hal yang berkaitan dangan keagamaan saja tapi juga berkaitan dengan apa saja yang dibutuhkan oleh warga NU.
“NU tdk hanya organisasi diniyah atau keagamaan saja tapi NU juga merupakan organisasi ijtimaiyyah yakni organisasi kemasyarakatan. Maka apa saja yang di butuhkan oleh masyarakat NU harus melayani dan mengikhtiari mengurusnya”, ungkapnya.
Disamping itu, Kiai Fauzi, juga berharap kepada Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lebak untuk tidak hanya menghidupkan roda organisi saja tapi juga mampu menghidupi organisasi. Menurutnya, menghidupi organisasi ini sangatlah penting, bahkan ia menganalogikan asmaul khomsah yang dzumalin yang jarang ditemui dalam pengaplikasian organisasi. Sedangkan hal itu adalah sesuatu yang penting.
“Saya harap MWCNU Lebak berusaha untuk menghidupi organisasi tidak hanya menghidupkan roda organisasi. Sebagaimana dengan asmaul khomsah bahwa tidak hanya akhuka, abuka hamuka, fuuka. Tapi yang tak kalah penting adalah dzumalin yang jarang kita dapati dalam pengaplikasiannya”, harapnya.
Dalam acara Musyker tersebut, Ketua Majlis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Lebak, Ustadz Ruhan, juga berpesan kepada peserta yang hadir bahwa dengan di mulainya musyker menandakan dimulainya pula gerakan. Sedangkan dalam sebuah gerakan perlu adanya evaluasi dan kerjasama semua pengurus tidak hanya ketua, sekretaris dan bendahara saja agar NU itu betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Dimulainya musyker ini adalah tanda dimulainya gerakan. Dan setiap kekurangan perlu kita kawal bersama-sama dan hal ini butuh kerjasama semua pengurus karena kadang yang mengawal hanya ketua, sekretris dan bendahara saja sedangkan yang lainnya tidak ada. Maka dari itu, buktikan bahwa NU itu betul-betul ada dan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat”, tegasnya.
Adapun dalam acara Musyker tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus MWCNU Lebak, Lembaga, Badan Otonom dan para Pengurus Rantin Nahdlatul Ulama’ (PRNU) se MWCNU Lebak.
Komentar