Mengenal Komandan Banser Legendaris Asal Pulau Bawean

Berita198 Dilihat

Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serba Guna (BANSER) Bawean mulai ada sejak tahun 1970-an, meskipun secara administratif belum lengkap. Dalam perjalanannya, anggota Banser Bawean yang waktu itu masih bernaung pada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean terdapat salah seorang Komandan Banser yang cukup melengenda karena keteguhan dan keberaniannya dalam menjalankan roda organisasi ke-Banser-an di Pulau Bawean.

Sebut saja Moch Husein Bawafieh, lahir pada tahun 17 Agustus 1931 dan wafat 15 Agustus 2015. Ia adalah anak bungsu dari 5 bersaudara, yang terlahir dari seorang ibu bernama Siti Sabidah dan ramanda nya KH OMAR HUSNI, asal Desa Kotakusuma, Kecamatan Sangkapura.

Ia bergabung dan menjadi anggota Banser dari tahun 70-an. Secara garis keturunan ia memang penganut NU tulen dari darah Ramandanya.

Moch Husein Bawafie dari kecil memang dikenal seorang yang pemberani, ia juga sempat memimpin Desa Kotakusuma sekitar 13 tahun.

Yang melegenda dari sosok Moch Husein Bawafie adalah menjadi anggota Banser dari tahun 1970-an sampai beliau mengikuti Diklatsar yang diselenggarakan oleh PCNU Kabupaten Gresik tahun 1999.

“Beliau sangat tegas, pemberani dan juga dalam membimbing kami menjadi anggota Banser Bawean tidak main-main dalam menggemblengnya, mulai dari pelatihan fisik hingga kanuragan”, kata Bapak Sun’an, asal Desa Kepuhlegundi, selaku anggotanya waktu itu yang saat ini masih bergabung dengan Kasatkocab Banser Bawean.

Diceritakan juga Ibu Lena selaku putrinya, sampai akhir hayatnya banser baginya tetap bagian dari jiwanya. “Bahkan kata rama (panggilan bapak) Banser Harga Mati”, tuturnya.

Bapak Sun’an sendiri walaupun ia masih berprofesi Satpam disalah satu Bank dirinya tetap aktif di Banser sampai saat ini. Ia menjadi Komandan Banser tertua saat ini di Bawean. Baginya Banser adalah harga mati. Dalam perjalanannya sebagai anggota Banser ia juga sempat menjadi pengawal KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur waktu berkunjung ke Pulau Bawean.

 

Komentar