Kegiatan relawan gabungan NU Peduli gempa Bawean telah memasuki tahap baru. Setelah sebelumnya menyalurkan bantuan logistik, melakukan pendataan dan intervensi kesehatan, kini Relawan NU Peduli Bersatu akan memulai pembangunan rumah singgah sementara (Huntara) bagi para penyintas yang masih berada di pengungsian.
Aak Abdul Kudus dari Gusdurian Peduli menyampaikan, Huntara perlu segera dibangun guna memenuhi hajat hidup dasar para penyintas. Sebab kehidupan di pengungsian komunal memungkinkan tidak terpenuhinya kebutuhan dan berpotensi terjadinya konflik antarindividu dan keluarga.
“Setelah kami memantau dalam seminggu terakhir dan melakukan diskusi dengan warga, diputuskan untuk segera membangun Huntara. Ini adalah inisiasi NU peduli mendorong masyarakat membuat Huntara,” kata Aak dalam keterangan persnya Rabu (3/4/2024) di Sangkapura, Bawean.
Ia menjelaskan Huntara dapat dibangun dengan menggunakan bahan-bahan yang dekat dengan masyarakat seperti kayu sisa bangunan dan terpal. Sementara tenaga yang dibutuhkan akan dibantu oleh warga setempat.
“Kita sudah melakukan koordinasi dengan warga di tiga desa terdampak paling parah di Bawean. Warga sudah sepakat dan telah menentukan titik utama untuk membuat prototypenya,” jelasnya.
Sementara itu, koordinator relawan NU untuk desa Telukjati Dawang kecamatan Tambak, Ali Subhan mengatakan warga desa Telukjati Dawang telah menyepakati titik pembangunan huntara percontohan.
“Huntara yang dibangunkan pertama akan untuk warga yang paling membutuhkan. Di sana (telukjati Dawang) ada ibu hamil yang sebentar lagi akan melahirkan. Itu yang kita prioritaskan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ukuran Huntara yang disepakati adalah ukuran 4 x 6 meter persegi. Lokasi pembangunan ditentukan oleh warga berdasarkan kebutuhannya. Pembangunan akan dilakukan secara gotong royong oleh warga sendiri.
Sebelumnya, relawan NU telah memutuskan akan memfokuskan advokasi pada tiga titik terparah di tiga desa terdampak yakni dusun Dedawang, desa Telukjati Dawang kecamatan Tambak, dusun Rabe desa Lebak serta dusun Parapat Tunggal desa Dekatagung kecamatan Sangkapura.
Relawan NU peduli Gempa Bawean sendiri terdiri dari sejumlah unsur di internal NU yang bekerja sama dengan lembaga lain yakni Gusdurian Peduli dan Karina Surabaya. Aktivitas relawan NU berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak yang utamanya masih berada di tenda pengungsian.
Komentar