GKMNU Bawean Gelar Bimbingan Keluarga, Berikut Fase Untuk Menuju Keluarga Maslahat 

Berita266 Dilihat

Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Bawean yang bekerjasama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sangkapura, Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) dan GP Ansor serta Fatayat NU Bawean menggelar Bimbingan Keluarga.

Kegiatan yang berlangsung pada, Rabu (01/11/2023) di Balaidesa Gunungteguh, Kecamatan Sangkapura ini, merupakan agenda perdana bagi Pengurus GKMNU Bawean sebagai langkah awal menuju kemaslahatan keluarga, khususnya dikalangan keluarga nahdliyin.

HR Ali Masyhar, Kepala KUA Kecamatan Sangkapura, selaku pemateri dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa langkah menuju keluarga maslahah harus diawali sejak sebelum pembentukan keluarga (Pra Nikah).

“Ada beberapa fase untuk menuju keluarga maslahat. Pertama edukasi melalui kursus pranikah, fase kedua ketika istri hamil memberikan makanan bergizi, banyak ibadah dan berdoa (riyadlah), fase ketiga setelah kelahiran anak, fase keempat yaitu pendidikan dan pendampingan anak, dan Fase terakhir ketika putra putrinya sudah dewasa atau fase keluarga”, jelasnya.

Ia juga menjelaskan tentang ciri-ciri keluarga maslahah, antara lain: suami dan istri yang sholeh, putra-putrinya abrar (baik), berada dalam pergaulan yang baik dan berkecukupan rezeki (sandang, pangan, dan papan), seperti yg digambarkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ad Dailami.

“Dengan peserta yang dihadiri oleh Ansor dan Fatayat ini berharap agar keluarga muda ini dapat menciptakan keluarga maslahah yg dapat membawa kememaslahatan ummat”, harapnya.

Komentar