Khutbah Jum’at Bulan Maulid
“Meneladani Rasulillah SAW”
Khutbah 1
Mari kita menampakkan rasa gembira atas datangnya Bulan Maulid ini. Sebab di Bulan Maulid inilah Rasululah saw dilahirkan. Kelahiran Nabi saw ini membawa kasih sayang kepada seluruh makhluk tanpa kecuali. Nabi saw adalah rasul yang terakhir. Melanjutkan ajaran tauhid dan kemanusiaan yang telah dibawa oleh para rasul sebelumnya. Nabi saw juga meluruskan pemikiran dan perilaku primitif yang dianut oleh Bangsa Arab pada umumnya. Pemikiran yang primitif itu adalah hidup hanya untuk bersenang-senang tanpa batas. Maka mereka melegalkan perbudakan untuk kesenangan duniawi. Mereka mengunggulkan suku, harta, strata sosial, nasab dan jabatan. Sedangkan ajaran Islam menghilangkan perbudakan secara
bertahap. Pada akhirnya Islam bergerak untuk mewujudkan kesetaraan dan
keadilan.
Hadirin yang berbahagia
Diantara keteladanan lagi dari Baginda Rasulillah saw adalah hidup bersih, rapi dan wangi. Begitu pula para rasul sebelumnya. Untuk mewujudkan hidup yang bersih Nabi saw tak henti-hentinya memberi contoh kepada para sahabatnya. Anjuran untuk bersiwak dan memakai minyak wangi banyak kita jumpai dalam hadits.
Teladan selanjutnya dari Nabi yang agung ini adalah keseimbangan antara dunia dan akhirat. Sebagaimana doa yang sering dibaca yaitu
umat islam fardlu ‘ain menguasai ilmu pengetahuan. Dunia dan akhirat. Ilmu
pengetahuan dunia ini meliputi ilmu bisnis, teknologi, keuangan, antariksa,
transportasi, komunikasi dan seterusnya. Di bidang ini lagi-lagi umat Islam masih tertinggal. Negara – negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam masih menjadi obyek. Belum subyek dan pelopor. Kenapa ini terjadi ? karena umat Islam enggan belajar ilmu pengetahuan. Mereka merasa cukup dengan ilmu akhirat. Ilmu pengetahuan duniawi dianggap tidak penting. Padahal dunia adalah jembatan menuju akhirat. Dunia adalah tempat menanam dan beramal menuju akhirat. Pandangan ini harus diubah. Sebab jika kita tertinggal dalam ilmu pengetahuan maka ilmu itu akan dikuasai oleh umat lain. Akibatnya kita semua yang dirugikan.
Pada akhirnya kita menjadi umat yang terbelakang dan direndahkan.
Semoga dengan datangnya bulan maulid Nabi saw menjadi motivasi bagi kita semua untuk aktif dan bertambah semangat dalam berbuat kebaikan. Amin ya rabbal alamin.
وَبِقَوِْلهِ َيْهتَد ِي المُْهتَُدوَن وَاِذَا قُرِاَ القُرْاُن فَاسْتَمِعُوا َلُه وَاَْنصِتُوا َلعَلكُمْ ُترْحَمُوَن. اَعُوذُ
بِاللهِ مِنَ الشيْطَانِ الرجِيْمِ: َما كَاَن ُمحَمد اَيآ اَحَد مِنْ رِجَاِلكُمْ وَلكِنْ رَسُوَْل اللِ وَخَاَتمَ النبِيِن وَكَاَن اللُ بِكُلِ شَيْء عَلِيْم. َبارَك اللُ ِلى وََلكُمْ فِى القُرْآنِ العَظِيْمِ وََتقَبلَ مِنِى وَمِنْكُمْ اِنُهُ هوَ السمِيْعُ العَلِيْم
Komentar