Peringati Hari Santri, PCNU Bawean Gelar Tabligh Akbar Hadirkan Katib PBNU

Berita287 Dilihat

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean menggelar tabligh akbar sebagai rangkaian kegiatan puncak peringatan hari santri nasional. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh KH Yazid Al Bustomi Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Yang bertempat di lapangan sepak bola Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Sabtu (26/10/2024) malam.

KH Abu Yazid Al Bustomi menyampaikan NU sengaja didesain oleh para muassis seperti strukturnya pondok pesantren.

“Yang namanya pondok pesantren itu pasti ada Kiai nya, dan Kiai tidak bisa berbuat banyak tanpa bantuan para Khotib-khotib-nya. Maka Kiai biasanya akan menunjuk seseorang untuk menjadi lurah pondok. Dan lurah pondok inilah yang menjalankan tugas administratif dan manajerial didalam pondok pesantren. Pimpinan tertingginya tetap kiaianya sedangkan pelaksananya adalah lurah pondok”, katanya.

Maka itu, seperti halnya yang ada di NU, sebagai pimpinan tertingginya adalah Rais Syuriah. Sedangkan tugas Tanfidziah adalah yang menjalankan tugas harian sebagaimana tugas lurah pondok.

Menurutnya, kenapa Rais Syuriah sebagai pimpinan tertingginya sedangkan Tanfidziah sebagai pelaksnanya? Yaitu karena ini merupakan perpanjangan dari pondok pesantren. Dan inilah alasannya jika berbicara soal NU dan pesantren.

“Sebagaimana istilah KH Musthafa Bisri, pesantren itu adalah NU kecil, dan NU adalah pesantren besar”, ujarnya.

Lalu kenapa kemudian NU didirikan, yaitu adalah Karena sudah terbukti bahwa negara kesatuan Republik Indonesia menjadi damai itu karena barokahnya para kiai dan santri-santrinya dengan berbagai latar belakang pendidikannya”, lanjutnya.

Sementara, KH Muhammad Fauzi Ra’uf, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, dihadapan para santri Bawean menyampaikan selamat hari santri 2024. Dengan harapan tetap menjadi santri yang baik.

“Kalian ini adalah limited edition, atau kalian ini merupakan edisi terbatas dari bangsa ini. Karena tidak semua generasi mempunyai kesempatan menjadi santri seperti kalian. Maka itu, harus banggalah menjadi santri-santri Indonesia”, tegasnya.

Kiai Fauzi, berharap para santri tetap rajin belajar, menjaga kesehatan serta taat pada guru dan Kiai. Karena generasi pengurus NU selajutnya ada di tangan santri hari ini.

Komentar