Jaringan GUSDURian Bawean yang bekerjasama dengan Lembaga PCNU Bawean menggelar seminar dan workshop tentang Bahaya Narkoba, dengan teman “narkoba adalah maut”. Kegiatan ini berlangsung di aula RSUD Umar Mas’ud Sangkapura, Sabtu (13/07/2024).
“Tujuan dari workshop ini adalah untuk kepentingan Bawean sendiri kedepannya. Meskipun kegiatan ini kurang maksimal setidaknya ada upaya untuk menetralisir terkait narkoba dan kenakalan remaja di Bawean”, terang Muhammad Budi Nur Isnaini, Kordinator Gusdurian Bawean.
Ia juga mengatakan, kegiatan ini juga bekerjasama sekaligus hadir Forkopimcam Sangkapura Tambak, Kepala Desa se Bawean, Instansi Kesehatan, GP Ansor Bawean, Fatayat NU Bawean, PMII Bawean, IPNU IPPNU Bawean dan komunitas pemuda lainnya. Dengan menghadirkan langsung Basuki Risdiyanto BNN Kabupaten Gresik.
“Harapan kami kedepannya kepada para pemerintah, ormas keagamaan dan juga masyarakat dari berbagai elemen agar ikut andil dalam menanggulangi akan bahaya narkoba ini”, harapnya.
Sementara itu, Umar Junid kepala kecamatan Sangkapura mengapresiasi dengan diadakannya kegiatan yang merupakan perdana di Pulau Bawean ini. Ia berharap kegiatan ini tidak selesai hanya dalam forum tapi harus ada tindak lanjut.
“Oleh karena itu, kami berharap kepada para stakeholder baik kepala desa, Forkopimcam dan para ormas mohon untuk bekerjasama dalam rangka bagaimana bahaya narkoba. Kita gaungkan terus di masyarakat, di kampung-kampung dan di rumah tangga agar apa yang kita harapkan ini bisa terealisasi khususnya di pulau Bawean”, tegasnya.
Selain itu, Kiai Ali Asyhar wakil ketua PCNU Bawean dalam sambutannya, dengan berkembangnya teknologi maka ia pun juga berharap pemerintah atau BNN mampu menciptakan alat pendeteksi yang lebih canggih bagi pemakai narkoba selain cara tes urin. Karena dengan demikian, menurutnya kurang efektif jika mau tes para pelajar atau santri.
“Barangkali bisa cara tes dengan ludah atau cukup mendeteksi suhu tubuh atau lainnya. Karena nantinya akan repot jika mau tes para pelajar atau santri-santri kami jika dengan cara tes urin” katanya.
Deklarasi Gusdurian Bawean bebas narkoba:
Deklarasi Bawean Bebas Narkoba merupakan komitmen bersama seluruh elemen masyarakat Bawean untuk memerangi narkoba. Deklarasi ini menjadi simbol tekad dan semangat masyarakat Bawean untuk membangun lingkungan yang bersih dari narkoba.
Visi
- Mewujudkan Bawean sebagai pulau yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Misi
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
- Memperkuat peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pencegahan narkoba.
- Melakukan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan narkoba.
- Membangun rehabilitasi pecandu narkoba yang efektif.
- Menciptakan lingkungan yang kondusif dan bebas dari narkoba.
Isi Deklarasi
- Kami, seluruh elemen masyarakat Bawean, bertekad untuk mewujudkan Bawean Bebas Narkoba.
- Kami berkomitmen untuk memerangi narkoba dengan segala upaya.
- Kami akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
- Kami akan memperkuat peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pencegahan narkoba.
- Kami akan mendukung penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kejahatan narkoba.
- Kami akan membantu pecandu narkoba untuk mendapatkan rehabilitasi yang efektif.
- Kami akan menciptakan lingkungan yang kondusif dan bebas dari narkoba.
Komentar