Cetak Kader Tangguh, Fatayat NU Bawean Sukses Gelar DTD Angkatan 1

Berita85 Dilihat

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Bawean telah sukses menyelenggarakan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan ke-I garda Fatayat NU. kegiatan yang mengusung tema “Mencetak Kader Tangguh, Menuju Organisasi Digdaya” tersebut, dilaksanakan pada Jum’at-Minggu (21–23/11/2025), yang bertempat di Aula Pondok Pesantren Mambaul Falah Tambilung, Desa Sokaoneng, Kecamatan Tambak.

Ustadzah Rafiah, Ketua Fatayat NU Bawean menuturkan, pelatihan ini merupakan kegiatan perdana bagi Fatayat NU Bawean yang diikuti oleh 23 kader Fatayat NU yang berasal dari masing-masing Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU se-Bawean.

Didalamnya, selama tiga hari para peserta digembleng dengan materi, kedisiplinan, dan pelatihan kepemimpinan sebagai upaya memperkuat karakter, wawasan kebangsaan, serta militansi kader perempuan NU.

“Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi strategis terkait ideologi, organisasi, kepemimpinan dan keterampilan sosial,” ungkapnya.

Menurut Ustadzah Rafiah, Antusiasme terbesar tampak pada materi Pertolongan Pertama yang disampaikan oleh pegawai Puskesmas Kecamatan Tambak, berikut materi Kebencanaan yang diisi langsung pengurus LPBI PWNU Jawa Timur.

“Kedua materi tersebut menjadi bekal penting agar kader Garda Fatayat mampu terlibat aktif dalam penanganan sosial dan kemanusiaan di masyarakat,” jelasnya.

Syukurnya, diakhir kegiatan seluruh peserta dinyatakan lulus dan resmi menyandang status Garda Fatayat NU Bawean.

Dalam sambutan penutupan, Ketua PC Fatayat NU Bawean menyampaikan pesan semangat perjuangan bagi kader perempuan muda NU:

“Tiga hari ini bukan hanya tentang latihan fisik atau materi organisasi, tetapi tentang pembentukan karakter, penguatan spiritual, dan peneguhan komitmen untuk menjadi perempuan yang siap berdiri di garda terdepan perjuangan umat, bangsa, dan Nahdlatul Ulama. Kita bukan hanya ingin mencetak kader, kita juga ingin melahirkan pejuang. Pejuang yang berpikir dengan ilmu, bergerak dengan ketulusan, bertindak dengan keberanian, dan berjuang dengan semangat kemanusiaan. Hari ini bukan garis akhir, tetapi garis awal perjuangan,” tegasnya.

Kemudian, melalui pelaksanaan Diklat Terpadu Dasar Angkatan I ini, PC Fatayat NU Bawean menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kader perempuan NU yang:

Militan namun santun, kuat namun lembut, disiplin namun penuh kasih, cerdas dan siap berkontribusi bagi agama, masyarakat, dan lingkungan sosial.

Komentar