Hadiri Harlah GP Ansor ke-91, Ketua PCNU Bawean Pertanyakan Definisi ‘Kader NU’

Berita85 Dilihat

Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bawean memperingati Hari Lahir GP Ansor ke-91, dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Gus Nanang Qosim selaku ketua. Diwaktu yang sama juga digelar Musyawarah Kerja Cabang (MUSKERCAB) ke-1. Kegiatan ini bertempat di gedung PCNU Bawean, Desa Sungaiteluk, Kecamatan Sangkapura, Kamis (01/05/2025).

KH Muhammad Fauzi Ra’uf, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, dalam sambutannya, bahwa hari ini ia merasa sangatlah sulit dalam merekrut kader-kader NU, lain halnya tempo dulu. Padahal, menurutnya dulu ketika mau bergabung dengan NU saja masih ada masa percobaannya.

“Saya pernah baca sebuah buku yang berjudul Nahdlatul Ulama dan Politik di Indonesia, dimana didalamnya menjelaskan bahwa dulu untuk menjadi warga NU saja masih ada masa percobaannya selama tiga tahun. Nah, sekarang diobral malah tidak ada yang tertarik”, candanya.

Oleh karena itu, dimomen Harlah ini Kiai Fauzi mempertanyakan kembali kepada segenap kader-kader Ansor di Bawean yang selalu menyerukan kata ‘Siapa kita?’ di setiap momentum.

“Dengan demikian, jika kita merasa bagian dari pada NU maka jawabannya harus ‘Saya kader NU!’. Hal ini penting, karena ini soal definisi. Karena orang yang tidak jelas niatnya, tidak jelas perjuangannya dan tidak jelas orientasi nya. Itu karena tidak jelas cara mendefinisikan dirinya sendiri”, tegasnya.

Andai jelas mendefinisikan diri sendiri itu, lanjut Kiai Fauzi, maka juga akan jelas cara meletakkan identitas kita pada apa yang seharusnya, dan akan tulus niatnya.

“Kalau kita mendefinisikan diri kita sebagai kader NU, maka kita harus jalan di jalannya para kiai dan ulama. Hal ini penting saya sampaikan karena semakin kedepan tantangan kita semakin berat. Dan yang akan mewarisi NU adalah sahabat-sahabat Ansor hari ini”, jelasnya.

Sementara itu, Eril Desembrilian Prabowo, DPRD Kabupaten Gresik sekaligus bidang Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bawean, menegaskan jangan pernah ragu dan loyo jika ditanya ‘Siapa kita?’. Maka jawabannya adalah ‘Kader NU’.

“Oleh karena itu, yang dimana dulunya di Bawean pemuda-pemudanya kurang tertarik untuk bergabung dengan Ansor, hari ini menjadi bagian dari tanggung jawab saya untuk menjadi Ansor di Bawean lebih menarik lagi”, papar Eril, sapaan akrabnya.

Ia berharap di acara Musker ke-1 ini adalah menjadikan sebagai titik balik kebangkitan Ansor di Bawean.

Begitu juga, H Musyaffa Syafril, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Timur, menyampaikan via zoom semoga semangat dan pergerakan selalu menyelimuti sahabat-sahabat Ansor di Bawean. Dan menjadikan Musyker ini penampung ide-ide yang produktif untuk Ansor Bawean lebih baik dan bermanfaat.

 

Komentar